Pages

Selasa, 11 Oktober 2011

Tanda atau Bukti Cinta Allah Ta'ala dan Cinta RasulNya

Tanda atau Bukti Cinta Allah Ta?ala dan Cinta RasulNya ?Shallallahu ?Alaihi Wa ?Ala Alihi Wa
Sallam
Abdullah Saleh Hadrami

Munajat Cinta..

.

YA ALLAH?
Aku Mohon KepadaMU CintaMU?
Cinta Siapa Saja Yang MenCintaiMU?
Cinta Apa Saja Yang Mendekatkanku Kepada CintaMU..
Jadikanlah CintaMU Lebih Berharga Bagiku
Daripada Air Dingin Bagi Orang Yang Kehausan?
YA ALLAH?

Macam-Macam Cinta

Abdullah Saleh Hadrami
1. Mahabbatullah (Cinta Allah)
Cinta macam ini saja belum cukup untuk menyelamatkan seseorang dari api neraka dan
memasukkannya kedalam surga karena orang-orang musyrik juga mencintai Allah.
2. Mencintai Apa Yang Dicintai Allah

Diantara Penyebab Cinta yang Salah

Abdullah Saleh Hadrami
Penyebab utama terjadinya cinta yang salah ini adalah karena Fudlulu An-Nadhor (banyak
memandang), maksud dari pada banyak memandang adalah melepaskan  pandangan kepada
sesuatu dengan sepenuh mata dan memandang kepada apa yang tidak halal untuk di pandang.
Allah Ta'ala berfirman: ?Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka
menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi
mereka, sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada
wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara
kemaluannya.?(Q.S.An-Nur:30-31)

Dari Mata Turun Ke Hati

Abdullah Saleh Hadrami
Para dokter hati (ulama) bertutur, ?Antara mata dan hati ada kaitan yang sangat erat, bila mata telah
rusak dan buruk, maka hatipun rusak dan buruk. Hati seperti ini ibarat tempat sampah yang berisikan
segala najis, kotoran dan sisa-sisa yang menjijikkan. Ia tidak layak dihuni cinta dan ma?rifatullah,
tidak akan merasa tenang dan damai bersama Allah Ta?ala dan tidak akan mau Inabah (kembali)
kepada Allah Ta?ala. Yang tinggal di dalamnya adalah kebalikan dari semua itu.?

Cinta yang Salah

Abdullah Saleh Hadromi
Cinta bisa berakibat fatal apabila kita salah dalam mempraktikkannya dengan mengedepankan
syahwat dan hawa nafsu, karena nafsu tidak akan pernah ada puasnya sampai kapanpun.

Cinta Allah dan RasulNya serta Berjihad di JalanNya

Terus bagaimana cinta yang benar, yang mendatangkan kebahagiaan, kedamaian dan
ketenteraman?
Allah Ta?ala berfirman:
Katakanlah: "jika bapak-bapak , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta
kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal
yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalan Nya,
maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan Nya". Dan Allah tidak memberi petunjuk
kepada orang-orang yang fasik.
(QS. At-Taubah: 24).